Selama kunjungan, para petani dan pegawai Dinas diberi kesempatan untuk melihat langsung bagaimana sistem irigasi drip dioperasikan. Bapak Romli menunjukkan komponen-komponen penting dari sistem tersebut, termasuk pipa, tetes, dan filter. “Investasi awal mungkin terlihat cukup besar, tetapi dalam jangka panjang, penghematan air dan peningkatan hasil panen akan sangat menguntungkan,” lanjutnya.
Diskusi juga mencakup tantangan yang dihadapi dalam implementasi sistem ini. Bapak Romli menekankan pentingnya edukasi dan pelatihan bagi petani agar mereka memahami cara kerja dan perawatan sistem irigasi drip. “Kami butuh dukungan dari pemerintah untuk memberikan pelatihan dan bimbingan teknis kepada petani lain di daerah ini,” ungkapnya.
Kunjungan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para petani menyampaikan pertanyaan dan berbagi pengalaman mereka. Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri berkomitmen untuk terus mendukung inovasi pertanian dan memfasilitasi akses petani terhadap teknologi modern.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak petani di Kabupaten Kediri yang akan mengadopsi sistem irigasi drip, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman tembakau, serta mendukung keberlanjutan sumber daya air di wilayah tersebut.
-aan-